Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) STT Paulus Medan dan IAKN Tarutung menjalin kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sejak 30 September 2021. Kerjasama ini dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman (Memorandum of Agreement) yang disepakati oleh kedua belah pihak. LP2M IAKN Tarutung, yang pimpin oleh bapak Dr. Andar Gunawan Pasaribu, M.Pd.K sebagai pihak pertama serta LP2M STT Paulus yang dipimpin oleh bapak Dr. Robert Pangaribuan, SE., M.Th sebagai pihak kedua kemudian menyepakati MoA tersebut dan diketahui oleh Ketua STT Paulus Medan, Dr. Parluhutan Manalu, M.Th.,MM. Kesepakatan kerjasama ini digelar di gedung STT Paulus Medan dan diikuti oleh kedua lembaga. Direktur Pascasarjana STT Paulus Medan, Dr. Adolfina E. Koamesakh, M.Th., M.Hum, juga turut serta hadir dalam pertemuan tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa kerjasama antar lembaga seperti ini sangat penting dilakukan bukan saja antara STT Paulus dengan IAKN, melainkan oleh seluruh PTKKI khususnya di sumatera utara. Ia juga turut menuturkan bahwa kecenderungan Sekolah Tinggi Teologi yang ada di Indonesia terlalu individualistik, padahal dalam membangun dan mewujudkan masyarakat yang terdidik khususnya menciptakan generasi yang gemilang perlu kerjasama antar lembaga pendidikan sehingga memiliki tujuan yang sama sesuai dengan undang-undang pendidikan. Mengingat Sumatera Utara adalah salah satu provinsi dengan jumlah Sekolah Tinggi Teologi terbanyak namun jika diperhadapkan kepada SDM dalam masyarakat tentu belum sebanding dengan ekspektasi dari kuantitas Sekolah Tinggi Teologi yang ada, pungkasnya. Ini tentu menjadi PR bersama antar STT yang ada di sumatera utara untuk meningkatkan SDM yang unggul.
Di sisi lain, Ketua LP2M IAKN Tarutung, Dr. Andar Gunawan Pasaribu, M.Pd.K memiliki pandangan yang sama dengan ibu Dr. Adolfina E. Koamesakh, M.Th., M.Hum. Beliau menerangkan bahwa dengan adanya MoA ini tentu akan meningkatkan produktivitas pendidikan dalam Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik dari Dosen maupun Mahasiswa. Momerandum of Agreement ini juga diharapkan memacu profesionalitas antar kedua lembaga. Jangan sampai ketika diterbitkannya MoA tersebut kemudian membuat standar penilaian menjadi rendah, tambah beliau. Hal tersebut disampaikan karena beberapa MoA ataupun MoU yang dijalani oleh lembaga justru memberi anggapan untuk "mempermudah" antara kedua lembaga. Itu sebabnya dengan adanya MoA yang sudah disepakati ini diharapkan profesionalitas dalam proses disetiap kerjasama Tridharma justru harus ditingkatkan.
HUT PGRI KE-77 STT PAULUS MEDAN