Sidang Senat Sekolah Tinggi Teologi Paulus Medan yang dilakukan secara terbuka dalam agenda Pelantikan Ketua dan pejabat struktural Sekolah Tinggi Teologi Paulus Medan periode 2024-2029. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan Kampus STT Paulus Medan yakni di Gereja Orthodox Demetrios Medan pada hari Rabu, 13 Maret 2024 pukul 11.30 Wib. Dalam sidang tersebut dihadiri oleh dewan pembina Yayasan Sahabat Iman Orthodox Indonesia (YSIOI), Para senat, Para pejabat struktural yang baru dan seluruh staff dosen beserta seluruh mahasiswa/i STT Paulus Medan.
Pasca meninggalnya pendiri sekaligus ketua STT Paulus Medan yaitu, almarhum Pater. Dr. Chrysostomos P. Manalu, M.Th.,MM. merupakan legacy penting pelantikan Ketua dan struktural yang baru. Adapun Ketua yang dilantik merupakan salah satu pendiri dari STT Paulus Medan yaitu Dr. Adolfina Elisabeth Koamesakh, M.Th., M.Hum. Beliau merupakan isteri dari alm. Pater Chrysosotmos P. Manalu sekaligus adalah satu dari dua pendiri STT Paulus Medan. Kemudian pada Direktur Pascasarjana dijabat oleh Dr. Irwanto Berutu, M.Th., Wakil Ketua I Bid. Akademik, Rosmawati Ndraha, Wakil Ketua II bidang Keuangan, Sarana dan Prasarana, Dr. Roma Sembiring, M.Pd.K, Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan tetap dilanjutkan oleh Dr. Joy Sopater Wasiyono, ST., M.Th, Wakil Ketua IV Kelembagaan Eksternal: Pater Theodosius Remigius Timo Naben, M.Pd.K, Kepala Prodi Magister, Dr. Marojohan Hutabarat, M.Pd.K, Kepala Prodi Sarjana Teologi, Dr. Natanael Wasiyono, S.Pd., M.Th, Kepala Prodi Sarjana PAK, Bona Purba, M.Pd.K, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Internal, Dr. Nixon Lumban Gaol, M.Pd.K, Biro Penelitian dan Pengabdian, Dr. Ivo C. Siregar, M.Th., Biro Kelembagaan Eksternal, Risson Sondang Manik, SE., M.Th, Biro Audit Mutu Internal, Dr. Robert Pangaribuan, SE., M.Th.
Seluruh pejabat struktural tersebut merupakan hasil rapat dan usulan senat yang kemudian di ajukan untuk dilantik oleh Yayasan Sahabat Iman Orthodox Indonesia (YSIOI). Dalam pidatonya dewan pembina YSIOI, Angela Manalu menyampaikan bahwa gaya kepemimpinan dan pengaruh Pater Chrysostomos selama ini menjadi harus landasan utama di dalam melakukan tugas dan pengabdian kepada lembaga STT Paulus Medan. Menurutnya Pater Chrysostomos merupakan pemimpin yang berkharisma dan memiliki daya tarik tersendiri, kuat dalam kasih, lembut dalam bertutur kata sehingga tercipta kekeluargaan dalam lingkungan STT Paulus Medan. Kecintaan Pater Chrysostomos terhadap pendidikan juga telah terukir dihatinya sejak muda, hal itulah kemudian menginisiasi terbentuknya lembaga-lembaga pendidikan dibawah naungan YSIOI. Dalam upaya menghidupkan semangat dan kecintaan almarhum Pater Chrysostomos, maka YSIOI berinisiastif untuk mengadakan "Pater Chrysostomos Schoolarship" yang bertujuan memberikan beasiswa penuh kepada peserta didik dibawah naungan YSIOI. Beliau juga mengumumkan bahwa program perdana pada Pater Chrysostomos Schoolarship diberikan kepada Matius Sagala, S.Th. dengan beasiswa penuh sampai pendidikan program doktor di STT Paulus Medan.
Ketua STT Paulus Medan, Dr. A. E Koamesakh, M.Th., M.Hum, dalam pidatonya menyampaikan bahwa meninggalnya alm. Pater Chrysostomos merupakan hilangnya sayap yang dimiliki STT Paulus Medan. Baginya selama 40 tahun mengenal almarhum dan 36 tahun menjadi bagian dari hidupnya telah menjalani visi dalam pendidikan teologia dan telah menjadi bagian yang terdalam jiwa mereka, berjuang hingga akhir hayat. Beliau menyampaikan bahwa memahami kepergian almarhum dapat dipahami melalui sebuah bibit. Sebuah bibit yang baik hanya akan dapat tumbuh apabila bersatu dengan tanah. Tanah akan membantu proses pelapukan untuk menumbuhkan kecambah dan kemudian bertumbuh besar serta mempertahankan spesies jenis tumbuhan tersebut. STT Paulus Medan telah menghasilkan bibit lulusan sebesar kurang lebih dari 1500 lulusan. Lulusan tersebut adalah kecambah yang telah tumbuh besar dan berduplikasi.
Masifnya pertumbuhan Sekolah Tinggi Teologi terkhusus di Sumatera Utara merupakan tantangan tersendiri. Namun, hal tersebut tidaklah menjadi sebuah momok apabila para alumni bergerak bersama untuk mengirimkan bibit-bibit baru untuk diproses dan diduplikasi di STT Paulus Medan. Beliau meneruskan, apabila setidaknya 3% dari 1500 saja yang berkontribusi langsung meneruskan bibit ke STT Paulus Medan niscaya STT Paulus Medan langgeng dalam mengkader generasi untuk diduplikasi bagi bangsa, masyarakat dan gereja. Tantangan lain yang tidak kalah penting juga masih harus dihadapi kedepan. Akreditasi institusi menjadi PR penting untuk pejabat struktural yang dilantik. Oleh karena itu beliau menyampaikan agar sinergi dari seluruh sivitas terjalin dengan baik untuk mengembangkan kembali Sayap STT Paulus Medan dalam upaya berkontribusi bagi bangsa, masyarakat dan gereja.
HUT PGRI KE-77 STT PAULUS MEDAN