STRATEGI STT PAULUS MEDAN MENGHADAPI COVID 19 

Covid 19 merupakan nama dari virus yang sedang menjadi pandemic di tahun 2020, kendatipun sudah ditemukan pada pertengahan hingga akhir tahun 2019 silam. Diawali dari Negeri China di kota Wuhan pada Desember 2019. Penyebaran secara massif dan berskala global membuat semua Negara di dunia ketar-ketir. Tercatat statistik hingga hari ini 17 April 2020, pukul 09.00 Wib di seluruh dunia yang terjangkit dan yang terkonfirmasi sebesar 2.157.108, sembuh 543.519, dan menginggal 144.047 (Wikipedia).

Menanggapi situasi ini, Sekolah Tinggi Theologi Paulus Medan sudah meresponi himbauan pemerintah melalui surat edaran untuk mengalihkan sistem belajar akademik menjadi sistem online sejak akhir Maret 2020. Hal ini diresponi mahasiswa maupun dosen dengan baik. Waket I, Dr.Irwanto Berutu, M.Th memberi kebebasan kepada dosen dan mahasiswa untuk memakai fitur-fitur/sistim belajar online yang ada, walaupun harus disesuaikan melalui diskusi mahasiswa dengan dosen terlebih dahulu.  Beberapa kelas mata kuliah telah berhasil menggunakan aplikasi Zoom, Group Whatsapp, Google Classroom, dll. Para dosen juga aktif dan berdiskusi dalam group/ forum dosen dalam menemukan hal-hal baru baik strategi pembelajaran, kemampuan mahasiswa meresponi pembelajaran.

Sejauh ini sivitas akademika STT Paulus Medan tidak mengalami inveksi covid 19 tersebut. Walaupun sistem tatap muka dialihkan kepada sistem online, fungsionaris tetap memantau keberadaan dan aktivitas mahasiswa. Hal ini tentu membuat Sivitas Akademika STT PM bersyukur dan terus aktif memerangi wabah covid 19 melalui gaya hidup yang bersih dan sehat.

Durasi pemberlakuan pembelajaran online ini belum diketahui. Direktur pasca sarajana, Dr. A.E Koamesakh, M.Th., M.Hum menuturkan bahwa STT PM masih menunggu update informasi dan peraturan pemerintah hingga pembelajaran normal bisa dilakukan. Beliau juga menghimbau seluruh sivitas akademika STT PM untuk bersabar dan tetap mematuhi prosedural gaya hidup sehat dan tertib dalam aktivitas sehari-hari. Mahasiswa juga dituntut supaya tetap pro aktif dalam melakukan pembelajaran online bersama dengan dosen.