Webmail |  Berita |  Agenda |  Pengumuman |  Artikel |  Video

STT Paulus Medan: HUT PGRI ke 74

25 November 2019
10:44:18 WIB

 Sepanjang berdirinya STT Paulus Medan, lembaga tersebut tidak pernah absen merayakan hari-hari nasional. Terkhusus pada tanggal 25 November 2019 tepatnya hari senin pukul 07.00 Wib kembali STT Paulus Medan merayakan HUT PGRI yang ke-74. Pengertian guru dikorelasikan ke dalam pemahaman Dosen sebagai profesi yang sama dan memiliki tugas dan mandat yang sama terhadap pendidikan generasi bangsa indonesia. Itu sebabnya lembaga STT Paulus Medan mewajibkan diri untuk berkontribusi mengingat dan merayakan HUT PGRI dalam mengembangkan tenaga kependidikan indonesia.

Perayaan HUT PGRI ke 74 STT Paulus Medan berjalan hikmat dan sederhana. Meskipun dimulai lebih awal dari biasanya, mahasiswa dan dosen tetap antusias untuk merayakan perayaan tersebut. Adapun tema HUT PGRI ke 74 adalah “Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul”. Ketua STT Paulus Medan selaku pembina upacara, mengkritisi dari makna peran strategis tenaga pendidik (guru dan dosen) di indonesia. Menurutnya kesejahteraan tenaga pengajar sudah harus menjadi prioritas utama dalam sebuah negara, karena guru ataupun dosen merupakan garda terdepan dalam mempersiapkan generasi bangsa. Kemudian pembina melanjutkan dengan sebuah ekspiriensi pribadinya. Ia membandingkan kondisi Indonesia dengan China. Faktanya ada begitu banyak warga negara China yang belajar tentang keguruan ke indonesia. Hal tersebut beliau perhatikan dari kebiasaan beberapa tahun yang lampau ketika menjemput putrinya dari sekolah, jelasnya.

 

Ironisnya hal itu berbanding terbalik dengan keadaan di Indonesia. Dalam ceramahnya, Ketua STT Paulus Medan melihat profesi guru masih ditempatkan ke dalam “kasta terendah”. Hal tersebut dinilai dari segi perlakuan terhadap tenaga pendidik masih  terabai. Padahal menurut beliau, profesi seorang tenaga pendidik harus diprioritaskan. Karena hal tersebut akan menunjang peran strategis guru untuk menunjang SDM yang unggul. Namun demikian Ketua STTPM tetap menegaskan bahwa lembaga STTPM harus berperan penting dalam menghasilkan alumni yang unggul meskipun perlakuan pemerintah belum bersahabat. Dosen-dosen harus berjalan paralel dengan lembaga untuk memperjuangkan produktivitas alumni yang unggul dalam bidang Thelogi dan Pendidikan Agama Kristen. 

 

File Terbaru

Facebook Fanpage

TAUTAN EKSTERNAL